Melangkah ke Belakang, Mundur ke Depan

Hidup itu lika liku

Teka teki yang tak terpecahkan

Seperti rubik yang diputar-putar namun tetap kembali ke awalnya

Seperti sudoku yang mencari angka di tengah-tengah untaian angka

Aku berpikir kembali di sini

Merenung dan hanya meratapi

Aku terjebak dalam labirin itu

terjebak tanpa tahu harus ke mana

Aku mencari-cari jalan,

namun akhirnya aku hanya mengikuti derap hatiku

aku tak peduli apakah aku kan menemukan jalan keluar

dari labirin kosong itu

Aku hanya mendengarkan hatiku yang bersuara lirih

tanpa tahu benar atau salahkah aku

Mesin jarum-jarum panjang pendek itu terus berputar

Pasir di tabung kaca itu pun terus mengalir

Semakin kencang hentakan jarum itu

Semakin kencang desiran pasir itu

Waktu

apalah peduliku dengan waktu itu

Aku terjebak dalam bola abstrak ini

tak akan pernah berujung

seperti bola itu yang tak bersudut

tak pernah berujung

Aku berada di labirin dan bola abstrak ini