My First Poem

Ketika kamu merasa bahwa semuanya telah menjadi salah
Ketika kamu merasa bahwa semuanya telah tiada
Ketika kamu merasa bahwa semuanya tinggal puing-puing belaka
Ketika kamu merasa bahwa semuanya tinggal dirimu
dalam kehampaan

Kamu jangan takut karena aku pernah berada dalam posisi itu

Aku terjebak dalam kekosongan
kekosongan akan segala sesuatu
Aku dingin, membeku, gemetar

Tiba'tiba kulihat secercah cahaya yang samar-samar keluar dari bebatuan
ku mengerahkan semua tenaga ku menyusuri jalan dingin itu

Aku melangkahkan kakiku yang berat
sulit rasanya untuk melangkah
aku pun merangkak
sulit rasanya untuk merangkak
tapi apa daya, aku harus ke sana

Sekuat hati kupenuhkan tekatku
kukerahkan semua sisa-sisa tenagaku

Aku telah bergerak semeter, lima meter, bahkan dua puluh meter
kini tinggal 1 gerakan lagi aku mencapai pada titik cahaya itu

Aku sampai di sini, tapi bebatuan itu sangat berat
Aku tak sanggup lagi mengangkatnya
namun tiba-tiba semangatku muncul kembali, aku berhasil membuka batu itu...

Aku menangis karena setitik cahaya itu pun telah sirna
Kini aku diselimuti cahaya yang membuatku terlepas dari semua belenggu itu...

Hanya karena satu hal kita dapat meraih segalanya
namun karena satu hal pula lah kita dapat kehilangan segalanya...


Aku pernah merasakan rasa itu di mana aku sendiri
namun percaya lah semua itu akan sirna asalkan kita berkata dan percaya bahwa kita bisa..
bukan aku tak sanggup atau berat, tapi aku bisa...